Assalamualaikum selamat pagi para generasi bangsa yang berakhlak mulia.
Dalam kesempatan pagi ini saya akan mengajak rekan semua untuk merenung sejenak. Di dalam hidup ini selalu berubah. Mulai dari dalam kandungan sampai kita dalam liang kubur. Sesungguhnya tiap tiap yang hidup itu pasti akan Mati. Semenjak kita masih kecil, berusia 3-8 thun kita tidak tau apa tujuan kita hidup di dunia, yang kita tau hanyalah dunia ini tempat kita bermain, bersenang senang, menghabiskan waktu untuk dunia bercanda gurau. Memasuki usia 9-15 thun kita baru berpikir dimana memasuki masa remaja, dunia eksperimen. Dimana kita hanya ingin mencari diri kita sendiri, saya siapa ?dan saya punya apa?apa yang saya banggakan?mencari jati diri. Seolah olah hidup ini adalah tempat hura hura,memakai obat over dosis, dimana ingin membuktikan kepada org lain bahwa kita keren, mencoba sesuatu yang orang coba , seperti NARKOBA. Dunia tanpa batas Usia 15-20 Thun. Pergaulan merasuk di dalam jiwa, pergaulan bebas, mesum secara terbuka di mata umum, dan ingin hidup bebas dari hukum. Bagaikan burung terbang bebas di udara, namun semua itu tidak luput dari bahaya yang mengancamnya. Di usia 21-30 dengan kondisi ini manusia mulai berpikir normal dimana kondisi jiwa mulai berubah. Apa yang aku lakukan selama ini??, baru menyadari selama 20 thun usia di habiskan untuk hal yang tidak maksimal. Impian berlalu datang penyesalan. Dari penyesalan ini lah muncul perubahan ke arah yang positif. Berpikir masa depan, ingin mempunyai keluarga kecil. Di usia inilah mulai ingin membangun bahtera rumah tangga. Tapi hidup tidak cukup sampai di sini, di usia ini biasanya org ber pikir karir dulu. Dan di usia 31-40 mulai memikirkan masa depan keluarga, kebahagiaan keluarga , kebahagian anak,istri, sepeninggalan aku di hari tua, aku tidak ingin keluarga kecilku ini hidup sengsara, dan akhirnya aku mulai saat ini harus membuat aset dimana anak anak ku nanti yang melanjutkannya. Di usia 41-70 tahun, berpikir kematian, sesungguhnya mati itu tidak terbatas usia,waktu,dan hari. Namun di usia yang tua ini , dunia sudah bukan tujuan lagi, namun akhiratlah tujuan selanjutnya.
Banyak merenung, banyak beribadah. Semoga bahagia di akhirat kelak. Amiin.
#itulah sedikit mengenai kehidupan kita di dunia. Yang mungkin di alami oleh beberapa orang.
EmoticonEmoticon