
Beberapa orang berpendapat bahwa urutan tidak begitu penting. Sistematis disini bukan sekedar urutan. Lebih dari itu. Jika presentasi kita tidak disusun secara sistematis maka sering kali presentasi akan melebar, memuai bahkan menyusut dan out come yang ingin kita dapatkan tidak tercapai. Pembicara berbicara berbelit-belit, terlalu berbasa-basi, “Ngalor” dan “Ngidul” tidak jelas. Dan akan menimbulkan kesan yang kurang positive bagi audience. Untuk menghindari hal-hal tersebut di atas akan lebih indah jika presentasi yang disusun lebih sistematis. Tertata dan teratur. Sekarang bagaimana supaya presentasi yang kita sampaikan sistematis?
1. Menyusun skrip sebelum presentasi
Masih ingat dengan Film Roky yang bercerita tentang perjuangan seorang petinju yang sukses? Kisah perjuangan Roky berhasil memukau penonton film di seluruh dunia dan kisah ini memberi inspirasi banyak orang di berbagai belahan dunia. Jika dilihat dari sejarahnya, Silvester Stalloon mengawalinya dengan membuat cerita tersebut dalam sebuah skenario film. Dari hasil perjuangannya tersebut, mengantarkan dia sebagai bintang utama dalam film Rocky dan mencapai kesuksesan besar.
Public speaking seperti halnya sebuah film. Membutuhkan skenario yang matang sebelum ditampilkan supaya penonton (audience) merasakan manfaat sesuai yang diharapkan. Bagaimana caranya? Siapkan saja pulpen dan kertas. Just write it! Tulis skenario bicara Anda.
2. Mengatur Scrip Presentasi
Secara sederhana ada 3 tahapan dalam sebuah presentasi 1#Pembuka 2# Isi 3#Penutup
Pada bagian pembuka, sematkan untuk mengantarkan kepada isi. salahsatunya membagun hubungan Anda dengan audience. Bisa Anda lakukan dengan menyapa mereka. Memberikan gambaran masalah, fakta, kasus. Kemudian setelah hubungan dengan audience terbangun dengan baik. Baru melangkah sampaikan isi dari apa yang ingin Anda sampaikan.
Bagian penutup adalah berfungsi untuk membuat kesimpulan. Biarkan para audience berpikir untuk membuat kesimpulan atas apa yang Anda presentasikan. Selain itu jika isi presentasi Anda ingin memberikan informasi pastikan informasi tersebut Anda kunci pada bagian penutup ini. Dengan mengatur skrip ini. Kita bisa mengetahui durasi serta bagian mana yang perlu kita tambah atau kurangi dari presentasi yang akan kita sampaikan.
3. Kis
Pembicara besar menggunakan hukum-hukum atau prinsip-prinsip tertentu untuk menjaga presentasi mereka supaya tetap sistematis. Tidak perlu menghawatirkan tentang hukum-hukum tersebut. Anda bukan Abraham Lincoln tetapi saat berbicara Anda bisa menyampaikan pesan kepada Audience sepowerful beliau. Keep It Simple (KIS) Tidak perlu membuat presentasi yang rumit, sederhana saja. OK.
EmoticonEmoticon